oleh

Pengemudi Bus Keluhkan Kelangkaan BBM Di Lintas Sumatera

Palembang – Sejumlah pengemudi bus mengeluhkan kelangkaan solar di Jalan Lintas Sumatera sehingga terpaksa membawa BBM cadangan demi menjaga kenyamanan penumpang.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Sumatera Roadshow, Senin (15/3) yang digelar PerpalZ TV, sebuah channel YouTube yang membahas khusus dunia otomotif dan transportasi darat di Indonesia.

Dalam kegiatan bertajuk #PerpalzTVGoesToSumatera, rombongan berangkat dari Pulomas, Jakarta Timur pada pukul 03.00 WIB menuju Pelabuhan Merak kemudian ke Palembang menggunakan bus Mercedes-Benz OC500 RF 2542 dari PO SAN.

“Keterbatasan bahan bakar solar, ini yang menjadi kendala utama. Begitu juga sarana dan prasarana yang ada di Rest Area Tol Sumatera belum berjalan dengan baik,” kata salah seorang peserta roadshow, Kurnia Lesani Adnan yang juga Presiden Direktur PO SAN dan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).

Baca Juga  BMKG: Wilayah Jakarta Akan Cerah Seharian

Walau infrastruktur jalan kini semakin membaik, namun persoalan ketersediaan BBM ini menjadi sangat penting bagi penyedia jasa otobus demi kenyamanan penumpangnya.

Pemilik PO EPA Star Palembang, Afrinaldy juga membenarkan kendala tersebut.

“Ya seperti itulah, apalagi di lintas timur lebih sulit lagi. Kadang pengemudi kami terpaksa bawa BBM cadangan di jeriken. Kami berharap ini mendapat perhatian dari pemerintah,” kata dia.

Direktur PT Gumarang Jaya (PO Gumarang Jaya) Yulinato mengatakan kondisi ini membuat perusahaan membekali setiap bus dengan BBM cadangan dalam jerigen, setidaknya 40-60 liter.

Baca Juga  Kementrian ATR/BPN Laksanakan Rakor Untuk Percepat Redistribusi

“Kami mohon kepada instansi terkait untuk lebih memperhatikan kembali ketersediaan BBM untuk lintas Sumatera, agar transportasi darat dengan bus ini juga semakin terus digemari masyarakat,” kata Yulianto.

Nyoman Sudana, salah satu pengemudi bus dari PO Puspa Jaya mengatakan infrastruktur jalan lintas Sumatera dari Lampung ke Jawa hingga kini belum sempurna, karena masih ada perbaikan jalan,

“Kendala kami alami untuk masalah pengisian bahan bakar minyak, utamanya saat masuk ke perbatasan-perbatasan kota/kabupaten. Kami dibatasi dalam pengisian bahan bakar, di mana untuk sekali mengisi di SPBU, kami dijatah per bus hanya boleh Rp500.000,00,” ujar dia.

Baca Juga  PP Perbasi Bentuk Timnas Bola Basket Junior untuk Terjunkan FIBA 3X3 World Cup U-18

Pengemudi dari PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) Apredo Anggara juga mengeluhkan kondisi jalan yang belum terlalu memadai dan juga pengisian bahan bakar yang sangat sulit di lintas Sumatera.

“Kondisi jalan untuk lintas timur dan barat di Sumatera sudah lumayan baik dan saat ini sudah ada tol yang bisa mempersingkat waktu perjalanan. Hanya saja pada beberapa ruas jalan di lintas tengah dan jalan non-tol banyak ditemukan jalan rusak dan bergelombang,” ujar Apredo. (*/cr5)

Sumber: sumsel.antaranews.com

News Feed