PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), the largest Indonesian hypermarket operator hingga kuartal II 2021 mencatat penjualan kotor (gross sales) Rp 2 triliun atau tumbuh 16,2%. Sementara penjualan online naik 21,3% dibandingkan kuartal kedua 2020.
“Kami telah berada pada jalur transformasi O2O (online to offline) yang baik, serta diikuti peningkatan omzet penjualan dan laba bruto yang stabil. Kami yakin bahwa MPPA mampu bertransformasi menjadi salah satu pemain online groceries terbesar di Indonesia yang telah sukses bersinergi dengan berbagai Indonesian giant tech seperti GoMart, Tokopedia, GrabMart, Shopee, BliBli dan JD.ID,” kata Chief of Executive Officer MPPA, Elliot Dickson dalam keterangan tertulisnya Selasa (3/8/2021).
Menurut data NielsenIQ, market share MPPA terus tumbuh dan mencapai 24,1% di pasar supermarket dan hypermarket karena dampak sinergi O2O. Adapun rasio penjualan online terhadap penjualan reguler sebesar 5,8% per Juni 2021, rasio tertinggi sejak MPPA bertranformasi ke O2O bisnis.
Dia mengatakan, MPPA terus memperkuat penawaran bisnis online sebagai O2O strategis dengan toko offline sebagai
Di tengah situasi Covid-19, dalam beberapa bulan terakhir MPPA memperkuat e-commerce hypermart online dan chat & shop yang sekarang mencakup secara nasional. Selain itu, MPPA juga bekerja sama dengan operator marketplace lainnya. Ke depannya, MPPA akan menambah lebih banyak toko online untuk berpartisipasi dalam kolaborasi yang sudah ada ini dan mengembangkan lebih banyak kolaborasi baru dengan operator marketplace terkemuka lainnya di Indonesia.
MPPA memiliki 212 toko dan jaringan distribusi di 72 kota dari Sumatera hingga Papua. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co