Jakarta – Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 memberikan pekerjaan rumah (PR) khusus kepada dua gubernur tersebut menyusul meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di daerah tersebut. Mereka adalah Ansar Ahmad, Gubernur DKI Jakarta dan Ansar Ahmad, Gubernur Kepulauan Riau, untuk menangani lonjakan virus corona selama sepekan terakhir.
“Kepada Gubernur DKI dan Kepri untuk menindaklanjuti segera dalam dua minggu ke depan,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa (4/1/2022) dilansir beritasatu.com.
Dijelaskan ada penambahan 1.409 kasus positif Covid-19 secara nasional pada pekan ini. Lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya, yakni 1.215.
DKI Jakarta dan Kepulauan Riau menjadi dua provinsi yang menyumbang pertambahan kasus Covid-19 tertinggi. Bahkan, kedua provinsi itu menjadi penyumbang kasus terbanyak selama empat kali berturut-turut.
“Hal ini dikontribusikan oleh dua provinsi yang telah mengalami kasus mingguan selama 4 minggu berturut-turut. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau,” ungkapnya.
Dijelaskan, kasus di DKI Jakarta terus meningkat dari 212 kasus, menjadi 254 kasus. Kemudian meningkat lagi menjadi 348 kasus dan terakhir mencapai 526 kasus.
Sementara di Kepulauan Riau, dari dua kasus, naik menjadi 93 di pekan berikutnya. Bertambah lagi menjadi 140 dan minggu ini menjadi 168 kasus.
Wiku menyatakan kenaikan kasus di DKI Jakarta dan Kepulauan Riau patut menjadi perhatian. Sebab, provinsi lain cenderung mengalami penurunan kasus. Ia menilai kondisi tersebut seharusnya menjadi alarm bagi pemerintahan masing-masing untuk segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, kunci untuk mencegah lonjakan kasus yang sesuai dengan rilis organisasi kesehatan dunia atau WHO di masa lonjakan kedua di tengah keberadaan Covid-19 varian Delta ialah waktu yang tepat. Ia menyebut kalau lonjakan kasus hanya bisa dicegah dengan respons pengendalian kasus sedini mungkin. Oleh karenanya Wiku meminta kepala daerah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau untuk menindaklanjutinya sesegera mungkin.
“Lonjakan kasus hanya bisa dicegah dengan lonjakan kasus hanya dapat dicegah dengan respons pengendalian kasus sedini mungkin,” ucap Wiku.
“Mohon pastikan satgas posko di fasilitas umum dan tingkat desa dan kelurahan telah dibentuk dan berfungsi seluruhnya agar pengawasan protokol kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal,” pungkas dia.(*/cr2)