Jakarta – Hingga 5 Januari 2022, Direktur Kesehatan DKI Widyastuti dari Jakarta melaporkan bahwa DKI memiliki 955 kasus COVID-19 aktif. Dari jumlah tersebut, 251 terinfeksi dengan varian Omicron.
Menurut Widyastuti, dari peningkatan kasus yang ada, 74% kasus aktif dan 81% kasus positif baru harian di Jakarta adalah pelaku perjalanan luar negeri.
“Kita perlu mewaspadai penularan ini. Varian Omicron juga meningkat di Jakarta, yakni dari 251 orang yang terinfeksi, 95 persennya atau 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal,” ungkap Widyastuti, dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022) dilansir beritasatu.com.
Dari kasus aktif 955 orang, 706 adalah pelaku perjalanan luar negeri. Kasus positif baru bertambah 259 orang, 211 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Para pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Soelianti Saroso dan beberapa RS.
Widyastuti menyatakan, pihaknya mengimbau masyarakat agar mengikuti peraturan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
“Selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta juga masih memasifkan TLI (tes, lacak, dan isolasi) dalam pengendalian pandemi ini. Dalam sepekan terakhir, ada 80.492 orang dites PCR yang mana jumlah tes tersebut adalah 8 kali standar minimal tes yang ditetapkan WHO.
Persentase keterisian tempat tidur di RS (Bed Occupancy Ratio/BOR) yang merawat Covid-19 juga mengalami peningkatan. Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi. Dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU.
Seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri, persentase keterisian karantina di beberapa tempat karantina terpusat kini mencapai rata-rata 82 persen dari total kapasitas yang ada.
Per 5 Januari 2022, total vaksinasi dosis 1 di DKI Jakarta sebanyak 12.101.259 orang (144%) dan dosis 2 sebanyak 9.534.712 orang (114%).
Untuk vaksinasi lansia dosis 1 sebanyak 784.761 orang (103%) dan dosis 2 sebanyak 708.381 orang (93%).
Adapun vaksinasi remaja dosis 1 sebanyak 1.177.068 orang (118%) dan dosis 2 sebanyak 982.200 orang (98%). Untuk vaksinasi anak dosis 1 sebanyak 639.198 orang (65%).(*/cr2)