Saat bangun tidur pagi hari sering muncul rasa sakit kepala sebelah alias migrain. Bisa jadi ini adalah sinyal tubuhmu sedang kekurangan vitamin D.
Migrain bisa merusak harimu karena disertai gejala-gejala seperti kepala nyut-nyutan, rasa mual, muntah, sensitif pada cahaya dan suara. Migrain bisa disebabkan oleh stres, kecemasan, syok, rasa tegang, kurang tidur, dan lain-lain.
Sebuah studi baru menyebutkan bahwa migrain yang kamu alami bisa jadi karena tubuh kekurangan vitamin D, terutama riboflavin dan coenzyme Q10.
Riset yang dilakukan oleh Suzanne Hagler, rekan Headache Medicine di Cincinnati Children’s Hospital Medical Center ini mengungkapkan bahwa serangan migrain bisa jadi terkait dengan kekurangan vitamin D.
Dalam studi ini, Hagler mempelajari data dari sejumlah remaja, anak-anak, dan orang dewasa yang sering mengalami migrain. Ia mengecek kadar batasan vitamin D, ribofalvin, coenzyme Q10, dan folat dalam darah ternyata terkait dengan migrain beberapa kali.
“Studi ini menunjukkan bahwa jumlah pasien perempuan yang mengalami kekurangan coenzyme Q10 lebih banyak dari pria, sementara kekurangan vitamin D lebih banyak pada pria,” tulis studi tersebut.
Kesimpulannya, orang yang kerap mengalami migrain kronis bisa jadi mengalami kekurangan coenzyme Q10 dan riboflavin setelah dibandingkan dengan yang hanya sesekali mengalaminya.
Bagaimana cara menangani migrain membandel? Kamu bisa meminum obat pereda migrain, menggunakan minyak esensial lavender yang dapat meredakan stres, cemas, dan sakit kepala, meminum teh jahe, mencoba meditasi dan latihan peregangan, dan memijat bagian leher dan bahu untuk meredakan ketegangan dan menghilangkan rasa sakitnya. (*/cr2)
Sumber: banten.siberindo.co
