Site icon SIN Sumsel

Era Digitalisasi, Ekonomi Digital Indonesia Alami Peningkatan

portrait of asian young male cafe owner with tablet

Pada tahun 2025 mendatang ekonomi digital Indonesia diproyeksikan meningkat tiga kali lipat menjadi US$ 124 miliar dari sebelumnya US$ 44 miliar di tahun 2020. Proyeksi ini ditopang oleh populasi penduduk Indonesia yang masif dan juga sudah terdigitalisasi akibat perubahan gaya hidup.

Dalam riset harianya, Pilarmas Investindo Sekuritas memaparkan, perubahan digitalisasi yang terjadi di masyarakat tersebut dapat membawa berkah pada perusahaan start-up teknologi. Seperti yang diketahui, e-commerce dan platform online lainya mendapatkan peningkatan traffic akibat kebiasaan belanja daring selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Saat pandemi, adaptasi digitalisasi menjadi sangat penting untuk diterapkan oleh para perusahaan agar bisnisnya tetap bertahan. Teknologi digital memungkinkan konektivitas yang lebih baik dan sebagai alat untuk cara kerja baru,” ujar Pilarmas, Senin (16/8/2021).

Kedepannya, Pilarmas menambahkan, ada beberapa tantangan pasca pandemi yang dihadapi perusahaan yaitu ekosistem, model bisnis baru, perubahan teknologi, perubahan ekspektasi pelanggan, dan masalah keberlanjutan. Oleh karena itu, perusahaan juga perlu reorganisasi proses bisnis, penghematan biaya, diversifikasi bisnis, dan menerapkan konsep keberlanjutan.

Eric Van Heck dari Erasmus University Rotterdam menyarankan Indonesia untuk mengedukasi pengusaha dan mahasiswa melalui program riset dan program magister tentang ekonomi digital.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia perlu untuk mengembangkan ekonomi sirkular yang tidak hanya membawa manfaat bagi perekonomian tetapi juga masyarakat dan lingkungan. Saat ini pemerintah berupaya melakukan pengembangan ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan infrastruktur digital yang masif dan penyediaan pusat data pemerintah.

Disisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah memberi perhatian serius kepada 64,2 juta UMKM Indonesia untuk bisa onboard go digital, karena potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.

Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat pesat hingga 30 juta. Target ini akan diwujudkan melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

“Kami harapkan bahwa semua akan berjalan dengan timeline yang disediakan sebelumnya agar perubahan ini tidak memakan waktu yang lama, agar perekonomian digital mampu tumbuh dan berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” kata Pilarmas. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

Exit mobile version