oleh

Barista Muda Sinergikan Kopi dan Batik dalam Peringati Hari Batik Nasional

Kopi dan batik sebagai produk hasil perajin dan UMKM di Indonesia sejak zaman dahulu kala menjadi satu sinergi yang tidak terpisahkan. Barista muda pun menyinergikan keduanya, termasuk para perajin batik saat mencanting kain batik untuk menemukan inspirasi motifnya ditemani dengan secangkir kopi.

Pada Hari Kopi Sedunia, O’nee Kopi menggelar bincang santai bersama para barista muda pencinta kopi Indonesia yang tergabung dalan Brotherista bersama founder O’nee Kopi Budi Prasojo dan Harriny Joelianty. Yang menarik pada perhelatan ini adalah narasumbernya tidak hanya para barista muda tetapi juga hadir Riana Kusuma Astuti selaku pemilik Batik Riana Kesuma.

Baca Juga  Hari Batik Nasional Diperingati Tanggal 2 Oktober

“Batik sebagai salah satu hasil karya bangsa Indonesia patut kita lestarikan, termasuk anak-anak muda barista perlu memahami tentang batik dan mencintai produk hasil karya bangsa yang membanggakan ini sebagaimana layaknya anak muda mencintai kopi” kata Riana pemilik Batik Riana Kesuma dalam keterangannya Minggu (3/10/2021).

Para barista menyampaikan sejarah lahirnya kopi di Indonesia yang telah dimulai pada zaman VOC dahulu, perkembangan kopi di Indonesia, kopi-kopi terbaik di Indonesia, dan mengapa Hari Kopi Sedunia dicanangkan 1 Oktober 2021.

Lahirnya kopi di Indonesia berawal dari sejak tahun 1696 yang dibawa VOC dari India dan ditanam di daerah timur Jakarta kemudian berkembang hingga menyebar ke pelosok Tanah Air.

Baca Juga  Lima Anggota Satpol PP Dipecat Lantaran Kedapatan Memeras Pedagang Kaki Lima

Perhelatan ini bincang santai bersama Barista diselenggarakan oleh O’nee Kopi sebagai rangkaian dari grand opening kafe yang terletak di Bintaro Sektor V pada awal Oktober ini yang bertepatan pula dengan Hari Batik Nasional.

Kafe yang didesain dengan konsep modern etnis ini menghadirkan semua produk produk UMKM dengan tujuan untuk mendukung hasil karya yang perlu dibantu keberlangsungannya. Terlihat dari kopi-kopi yang digunakan untuk racikan minuman berasal dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya Gayo Aceh, Ijen Malang, Kintamani dan lain-lain. Kopi disajikan dalam cangkir keramik dari Yogya. Kursi jati dan rotan dari Jepara dan produk lainnya dari Indonesia juga menghiasi kafe ini.

Baca Juga  EKSPEDISI TOBA- HPN 2023 Viralnya Danau Toba akan Didaftarkan SMSI Dalam Rekor MURI

“Hal ini menandakan bahwa produk UMKM Indonesia merupakan produk berkualitas yang patut kita banggakan,” demikian disampaikan Harriny Joelianty salah satu founder O’nee Kopi.

Pada Hari Batik Nasional dengan tema Batik for All diadakan pula dialog bersama para wanita karier berbagai profesi (dokter gigi, notaris, dan psikolog) dan anak-anak milenial serta anak berkebutuhan khusus yang sejak lama telah menggunakan batik pada perhelatan tertentu. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed