Bogor-Sebanyak 200 pegawai gabungan dari kepolisian, TNI, SatPol PP dan Dinas Perdagangan Kota Bogor dilibatkan untuk mengawal pendistribusian minyak goreng di pasar tersebut.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro menuturkan, 200 personel gabungan itu setiap hari akan mengawasi distribusi minyak goreng kemasan maupun curah ke 14 pasar di Kota Bogor, dilansir beritasatu.com.
“Setiap hari tim ini akan memonitor distribusi bisa sampai ke para pembeli itu sesuai dengan aturan,” kata Kombes Susatyo, usai meninjau Pasar Baru bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya, Rabu (16/3/2022).
Susatyo mengatakan, tim gabungan juga akan memastikan agar tidak terjadi antrean panjang pembelian minyak goreng hingga kemungkinan kericuhan.
Empat belas pasar tradisional yang akan diawasi, yakni Pasar Devris, Pasar Baru Bogor, Pasar Plaza Bogor, Pasar Blok A dan B Kebon Kembang Bogor (KKB), Pasar Blok F dan G KKB, Pasar Sukasari, dan Pasar Merdeka.
Kemudian, Pasar Jambu Dua, Pasar Padasuka, Pasar Pamoyanan, Pasar Tanah Baru, Pasar Taman Kencana, Pasar Teknik Umum, dan Pasar Gunung Batu.
Sementara, hasil pantauannya di pasar-pasar harga minyak goreng curah berkisar Rp14.000 – Rp 16.000 per liter. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan masih langka didapat para pedagang.
Susatyo menjelaskan hingga saat ini tim gabungan belum menemukan pelanggaran yang signifikan oleh para pedagang maupun agen.
Tim gabungan juga berfungsi mempersuasi pedagang dan mengimbau agar menjual minyak goreng dengan harga yang tidak berlebihan dan jumlah yang dibeli masyarakat juga tidak berlebihan.(*/cr2)