Site icon SIN Sumsel

Dinas Pendidikan Banten Imbau Pelajar Tidak Ikut Unjuk Rasa 11 April

Aparat Polda Banten mendata puluhan pelajar yang terjaring saat akan menuju Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di halaman Mapolda Banten di Serang, Kamis (8/10/2020). Polisi mengamankan 59 pelajar asal Serang di Terminal Pakupatan saat mereka akan menumpang bus tujuan Jakarta untuk mengikuti aksi demo di Gedung DPR setelah mendapat ajakan melalui media sosial. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.

Tangerang – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Bapak Tabrani mengimbau kepada pelajar di Provinsi Banten, khususnya wilayah Tangerang Raya, untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa 11 April 2022 yang berlangsung di depan Istana Negara di Jakarta. Hal itu diungkapkan Tabrani saat dihubungi Beritasatu.com, Sabtu (4 September 2022).

“Kita meminta dan mengimbau rekan-rekan mahasiswa untuk tidak mengajak adik-adiknya yang ada di bangku SMA dan SMK untuk turun ke demo yang rencananya akan digelar 11 April 2022 besok. Karena yang kelas 12 sekarang sedang ujian sekolah dan yang kelas 10 dan 11 juga baru saja menjalankan PTM 100% sehingga mereka sedang konsentrasi di PTM. Maka kita berharap mudah-mudahan kakak-kakaknya yang mahasiswa tidak melibatkan adik-adiknya dalam demo besok,” ungkap Tabrani, dilansir beritasatu.com.

Tabrani menyatakan telah melakukan koordinasi dengan para Kepala Cabang Dinas Pendidikan seprovinsi Banten dan para Ketua-Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk menyampaikan pada para Kepala Sekolah agar menghimbau siswanya tidak ikut demonstrasi 11 April mendatang.

“Karena mereka sedang konsen akhir masa belajar bagi siswa yang kelas 12 dan bagi yang kelas 10 dan 11 juga sedang persiapan ujian akhir semester sehingga kita harap tidak terganggu aktivitasnya untuk kegiatan demo,” lanjutnya.

Pihaknya juga menyerahkan sanksi khusus bagi siswa yang tetap nekat melakukan aksi demo kepada pihak sekolah masing-masing. Namun demikian, pihaknya harap Sekolah dan orangtua juga berperan melakukan imbauan anaknya tidak ikut demo didepan Istana Negara tersebut.

“Kita serahkan sanksinya kepada pihak sekolah karena sekolah pasti punya aturan dan peraturan yang harus diikuti oleh siswanya.Kami juga berharap orang tua atau wali murid untuk juga mengimbau anak-anaknya untuk tidak ikut demo,” tandasnya.(*/cr2)

Exit mobile version